[Sacrifice]
Pengorbanan
memang erat kaitannya dengan kata sayang dan cinta. Terbukti karena pengorbanan
memerlukan tanggung jawab yang besar terkait dengan konsekuensinya, karena hanya pelaku yang bisa merasakan konsekuensi dari pengorbanan.
.
Pengorbanan tidak
mudah, karena harus melepaskan sesuatu yang penting mungkin teramat penting. Sehingga
hanya rasa sayang dan cinta yang mampu mendorong manusia untuk melakukan
pengorbanan tersebut. Bukan rasa kasian ataupun simpati yang dapat mendorong
pengorbanan itu sendiri.
.
.
Untuk saya yang
telah memasuki usia dewasa, diatas 20 tahun, dimana pilihan-pilihan berat mulai
berdatangan. Kerap persoalan pengorbanan mudah diucapkan oleh banyak orang dan
terkadang dibahas hanya terkait cinta dengan lawan jenis saja. Padahal menurutku,
pengorbanan itu berlaku untuk seluruh hubungan antar manusia. Dan jika
seseorang telah berkorban akan sangat sulit untuk membahas hal tersebut.
.
Bagaimana tidak
sulit?
.
Melepaskan
mimpi-mimpi yang mungkin sudah dibangun dalam puluhan tahun, hingga terbawa
mimpi, yang bahkan mengingatnya saja sudah mampu menguras habis air mata.
Tapi kalau dibawa
berlarut-larut, aku menganggapnya bukan pengorbanan. Bisa jadi malah menjadi
pilihan hidup yang meredupkan masa depan. Oleh karena itu, pengorbanan harus
terus disertai dengan doa yang tulus. Pengorbanan merupakan bukti akan cinta
dan sayang, maka jika cinta tersebut dilandasi dengan kecintaan pada Allah
S.W.T maka perasaan lega, ketenangan dan
ketentraman yang ada.
.
Karena sejatinya
hidup di muka bumi bukan untuk mengejar mimpi miliki pribadi. Bukan! Jangan sampai
pada kesimpulan itu sekali-kali!
.
.
Hidup di muka
bumi hanyalah sebagai seorang hamba Allah S.W.T dan juga menjadi penolong bagi
sesama. Semua yang kita dapat baik ilmu, harta, jabatan, semuanya hanyalah
untuk membantu menegakkan agama Allah S.W.T dan menolong sesama.
.
Kalau sudah
mengingat itu dengan jelas, Insya Allah pengorbanan sebesar apapun pasti dan
pasti
.
.
Menentramkan hati
dan jiwa J
Comments
Post a Comment