That's the Difference

Ada sekeluarga terdiri dari 3 anak dan kedua orang tua, WNA (re : bule) kutemui ketika berjalan menuju toilet pesawat menuju kampung halaman. Mereka duduk berjejeran berlima.
.
Ada pandangan menarik yang kulihat.
.
4 orang memegang buku. Yap, sekeluarga sibuk membaca buku sambil mendengarkan musik dengan headset.
.
Akhirnya aku mulai berjalan kembali ke bangku ku dan melewati banyak bangku lain. Tidak kutemui lagi buku-buku di genggaman orang-orang. Mereka semua sibuk dengan hal lain seperti tontonan, hanya mendegarkan musik, tidur.
.
Buku harusnya tetap menjadi trend yang keren. Bukannya lebih sibuk scroll sosial media.
.
" gue ga tertarik baca buku "
" gue ga terbiasa baca buku "
.
Satu sih pertanyaanku, kita yang tidak terbiasa dengan sosial media dulu,  sekarang sangat tergantung dengan scrooling sosmed ? Padahal sosmed baru booming kurang lebih 5 tahun kebelakang. Kenapa bisa dengan buku yang sudah dikenalkan sejak balita kita tidak suka ?
.
Menurutku, Rahasianya adalah kebiasaan. Bagiku kesukaan akan membaca bukan suatu sifat bawaan dari lahir. Tapi ini merupakan buah dari kebiasaan.
.
Membaca setiap hari 3-4 jam selalu dilakukan oleh Eyang B.J.Habibie. Tidak aneh kalau sekarang beliau menjadi orang sukses dan berpengaruh di masa ini. 
.
Masyarakat negara maju, sebagian besar masyarakatnya sering menghabiskan waktu untuk membaca. Ini sudah sering dibahas dalam penelitian2 juga lho.
.
Ayo buka lagi bukunya. Tidak harus mulai dari buku2 yang berat. Pilihlah buku yang ringan dan tipis. Namun coba selesaikan. Rasakan nikmat yang berbeda dibandingkan dengan scrolling sosial media.
.
Aku Jamin. Ini Serius : )
.

Comments

Popular posts from this blog

AYEF 2016

I Found You !

Akhir Tahun