[Malam Itu]
Malam itu kuhempaskan badanku di atas kasur, Lelah badan ini
mungkin tepatnya pikiran ini. Kupejamkan mata, lagi-lagi hanya pikiran itu saja
yang melayang-layang bagai hantu gentayangan katanya. Masalah yang kalau ingin
kujelaskan kesiapapun, pasti kan kudapati saran sabar dan terus berusaha.
Bukannya aku tidak sabar, elakku lagi-lagi, namun terus saja
ku mencari alasan agar sabar bukan lagi menjadi satu-satunya solusi. Ku ingin
melakukan sesuatu untuk merubah itu, aku ingin berbicara dengan lantang masalah
tersebut, mencari solusinya dengan harapan hal ini akan terselesaikan dengan
baik.
Lagi-lagi ku gelengkan erat-erat kepalaku,
“Heh, jangan bertindak gila. Kalau kau lakukan itu, dijamin
yang terjadi malah justru sebaliknya seperti layaknya bumerang” bagai orang
bijak, kukatakan hal itu pada diriku sendiri
“Jangan gegabah, jangan merasa pemikiran solusi dari diri
sendiri merupakan hal terbaik!”
Terkadang memang masalah tidak harus selalu diketahui oleh
orang-orang, toh tidak semua solusi yang kita harapkan akan mendinginkan suasana,
salah-salah malah akan jadi pemantik di tengah peliknya masalah.
Lama ku renungi, iya sudah lama sekali. Ingin kujelaskan
dengan sejelas-jelasnya apa pendapatku, apa alasan dibalik perlakuanku itu,
alasan yang kupikir logis namun entahlah.
Namun, memang tidak semuanya ada kesempatan, atau lebih
tepatnya kusendiri tidak menciptakan kesempatan bicara itu.
Malam terus berlalu dengan pemikiran-pemikiran yang
kusendiri pun tidak tau dimana muara akhirnya.
Comments
Post a Comment