Posts

I Found You !

Hari ini beberes kosan karena mau pindahan. Tanpa sengaja gue menemukan sesuatu yang cukup membuat isi hati gue berkecamuk. . Sebuah buku. Bukan buku biasa bagi gue. . Buku curhatab gue dari SMA sampe awal2 kuliah. Mulai baca halaman demi halaman. . "Ternyata gue dulu freak ya!", batin gue . Hal-hal ga penting diceritain :") . Tapi gue melihat sebuah wish list. Iyap. Harapan-harapan yang gue tulis kala itu. . Ada rasa haru dalam diri gue. Bagaimana bisa gue berani memimpikan ini dan itu. Wish lists yang berderet dan kutulis dengan segenap hati dengan tinta spidol merah pula. . Ternyata Allah kasih kesempatan gue untuk membukanya lagi dalam jangka waktu 4 tahun kemudian (sekarang). . Aku bagai tersadar. Bahwa aku sudah melewati beberapa masa yang sangat kritis dalam hidup gue. Kusebut itu sebagai pencarian jati diri. Hijrah. . Alhamdulillah, tidak perlu penyesalan apapun. . Let's hope for tomorrow. . Bismillahirrahmanirrahim. Permudah ya Allah.

That's the Difference

Ada sekeluarga terdiri dari 3 anak dan kedua orang tua, WNA (re : bule) kutemui ketika berjalan menuju toilet pesawat menuju kampung halaman. Mereka duduk berjejeran berlima. . Ada pandangan menarik yang kulihat. . 4 orang memegang buku. Yap, sekeluarga sibuk membaca buku sambil mendengarkan musik dengan headset. . Akhirnya aku mulai berjalan kembali ke bangku ku dan melewati banyak bangku lain. Tidak kutemui lagi buku-buku di genggaman orang-orang. Mereka semua sibuk dengan hal lain seperti tontonan, hanya mendegarkan musik, tidur. . Buku harusnya tetap menjadi trend yang keren. Bukannya lebih sibuk scroll sosial media. . " gue ga tertarik baca buku " " gue ga terbiasa baca buku " . Satu sih pertanyaanku, kita yang tidak terbiasa dengan sosial media dulu,  sekarang sangat tergantung dengan scrooling sosmed ? Padahal sosmed baru booming kurang lebih 5 tahun kebelakang. Kenapa bisa dengan buku yang sudah dikenalkan sejak balita kita tidak suka ? . Menu...

Ayo !

Ayo mulai dibuka lagi buku nya, Qur'an nya, tafsir nya. Dikaji ilmu dan bidang kepandaian yang kita miliki, bersamaan dengan ilmu agama. . Dan disaat yang sama mulai kurangi waktu di sosial media nya . Insya Allah, hidup ini akan semakin berarti. Kita pasti ingin mengingat masa muda ini dengan rasa bahagia akan kerja keras kita bukan ? . - dari orang yang mencoba melakukan hal yang sama namun masih sering gagal.

Rehat Sejenak

Ketika kepenatan rutinitas sehari-hari, liburan menjelang, kemanakah kita sering menghabiskan waktu untuk bersenang-senang ? . Menonton film paling hits masa kini ? mendendangkan lagu-lagu top chart billboard ? berkunjung ke tempat makanan yang sedang booming ? membaca novel (misteri, romance, fantasi, dll) terlaris masa kini ? atau hanya menghabiskan waktu diatas kasur tidak melakukan apapun ? Pertanyaan diatas berkaitan dengan satu pertanyaan besar dalam diriku, . " Bagaimana caranya agar rehat dalam hidup ini bisa tetap terus mendekatkan kita pada Allah S.W.T ? " . Aku tahu, tidak sepatutnya aku menuliskan ini. Karena aku sendiri masih masuk dalam daftar orang Islam yang justru lebih sering menghabiskan waktu bersenang-senang nya dengan hal-hal yang kusebutkan diatas. Meskipun aku tahu, tidak ada kegiatan yang kusebutkan diatas yang disebutkan haram dalam Al-Qur'an dan Hadist. Hanya terkadang hal-hal tersebut menjauhkan dari rasa kedekatan pada Allah S.W...

Lulus

Liburan semester lalu, aku ingin lulus bukan di semester ini, tapi semester depan. Dengan alasan yang sudah kurancang, aku memilih untuk tidak wisuda di semester ini. (Padahal pernah bermimpi lulus cepet) . Alasannya ? . Aku belum siap lulus, masih banyak yang ingin aku lakukan sebagai mahasiswa, masih banyak pencapaian yang belum dicapai.  Keingetnya cuma ngabisin waktu untuk hal-hal tidak bermanfaat, sampai tidak terasa udah tahun terkahir. . Tapi aku cuma bisa merencanakan, bukan yang menentukan bagaimana jalannya. . Dengan perasaan itulah aku sampaikan maksud dan keinginanku pada dosen pembimbing dan orang tua (re: abi). Namun dari keduanya aku mendapat penolakan. Mereka ingin aku menyelesaikan skripsi semester ini. Aku sempat bingung, kok keputusan aku ditolak, kan harusnya bagus kalau seseorang punya keinginan untuk berbuat lebih sebagai mahasiswa. . Intinya aku mengerjakan skripsi dengan ogah-ogahan awalnya. Stress kalau ngerjain skripsi, ga nafsu ngapa2in. Tiap ha...

My Favourite, Insya Allah

Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)? (1)  dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu (2)  yang memberatkan punggungmu (3) dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu, bagimu (4)  Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (5)  Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (6)  Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan lain) (7)  dan hanya kepada Tuhanmu engkau berharap (8) QS : Al-Insyirah Masya Allah. Ya Allah keep me to be near with you. Amin

Monochrome Life

Apa ya rasanya kalau kita bisa tahu masa depan ? Lebih enak atau justru sebaliknya ? . Bisa tau dengan siapa akan berteman, bersahabat, kemungkinan berantem, putus hubungan, dll . Bisa tau siapa yang dikagumi, sayangi, cintai . Bisa tau akan berkarir menjadi apa ? Kuliah dimana ? abis lulus apa langkah yang diambil ? . Yeah, everything seems so clear right ? . Aku pernah sampai pada pemikiran ini dan pernah menginginkan hidup dengan keadaan seperti ini. . Namun lama-lama kupahami bahwa apa artinya kehidupan ini jika sudah mengetahui segala sesuatu di masa depan? . Intinya hidup ini akan monokrom kali ya, selintas terlihat menarik tapi hampri semua orang tidak mau galeri foto-nya hanya berisi foto monokrom. Kebutuhan akan warna menjadi suatu hal yang tidak terpisahkan. Warna di dalam foto yang menjadikan momentnya hidup, kalau hitam-putih terkadang bagus cuma foto akan terlihat lebih flat. . Mungkin aku bakalan males-malesan karena udah tau abis lulus kuliah ngapain. Bi...