Life Plan
Hidup ini tidak bisa berjalan layaknya air mengalir. Apalagi menjadikan diri kita layaknya benda mati dalam aliran deras sungai. Jangan pernah sekali-kali. Percayalah hanya penyesalan yang akan muncul di kemudian hari (seperti pengalamanku sendiri)
Lantas mulai dari mana ? Dari mana dipetakan terlebih dahulu ?
Mungkin bisa dimulai dari kebermanfaatan diri kita terhadap lingkungan sekitar. Iya, susah memang menjadi baik terus tanpa harus makan hati.
"Cobalah untuk berharap pada Allah S.W.T dan berbuat sesuatu hal baik kerana Allah S.W.T." sambil ingat juga bahwa keberadaan manusia di muka bumi itu tidak lain sesuai Sabda Rasulullah S.A.W.
" Sebaik-baiknya Manusia adalah yang Bermanfaat bagi Orang Lain "
Lantas akan lebih baik juga menuliskan tujuan hidup dimulai dengan "bermanfaat untuk orang paling dekat dengan kita" dibandingkan hidup selayak air mengalir.
Lantas rajutan mimpi bisa mulai dikembangkan setelah itu bukan ? Ingin jadi apakah kita nanti, ilmu apa yang mau kita bagikan pada orang sekitar, dan ribuan tujuan hidup lainnya.
Kutulis pemikiran ini, bukan berarti aku sudah menjadi orang baik maupun benar apalagi sebagai orang dengan perencanaan hidup baik. Tulisan ini seperti cambuk untuk diri sendiri, sehingga sadar dan mulai berbenah diri secara terus-menerus.
Comments
Post a Comment