[Kacamata dan Keleluasan]

Jadi setelah sekian lama gue ga pake kacamata kemana2, cuma pas di kelas aja (karena kacamata gue, satu tangkainya patah), akhirnya hari ini gue udah ganti kacamata dan mulai make kacamata dari rumah.
.
Ternyata, Subhanallah sekali sih, gue yang ada penyakit mata minus dan silinder ini bagaikan bisa melihat sesuatu dengan jelas terutama di jalanan, tulisan-tulisan poster, bahkan untuk melihat wajah orang dari jauh udah kelihatan.
.
Sejujurnya gue sih santai-santai aja tanpa kacamata, kecuali pas kelas aja butuh banget. Tapi setelah pake kacamata, gue merasa kalau selama ini gue jadi kurang peduli sama sekitar. Apalagi alasannya karena mata gue yang udah burem kalau liat jarak 2 meter ke atas.
.
Gue yang termasuk suka kontemplasi merasa kalau gue banyak melewatkan banyak hal, bahkan kadang jadi kurang bersyukur juga.
.
Seperti itulah hidup kali ya, kalau kita ga sadar kalau kita sebenernya sakit dan tidak mencoba mengobati diri, maka jadinya tidak peduli pada lingkungan sekitar..
.
Mungkin diibaratkan kacamata itu bagi gue selayaknya cahaya Al-Qur'an. Yang gue tau itu diperlukan, tapi masih milih untuk tidak membacanya, atau tidak mentadabburinya.
.
Astagfirullah, padahal hidup yang gue jalani saat ini jauh jika dibandingkan sama anak-anak Palestina, muslim Myanmar. Masih dikasih rezeki, masih memiliki anggota tubuh yang lengkap, masih bisa bernafas.
.
.
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"

-Sebagian besar Surah Ar-Rahman,

Comments

Popular posts from this blog

AYEF 2016

I Found You !

Akhir Tahun