Bukan Lagi Saatnya Acuh Pada Politik
for me, belajar untuk memahami dan mengurai kekusutan benang merah politik yang tidak pernah tuntas gue selesaikan karena lelah dan malas.
.
"politik itu ribet, politik itu lingkaran setan, ngapain urusin politik, mending urusin diri lu sendiri". Kalimat terakhir itu sebenarnya adalah kalimat gue sendiri, karena gue merasa hidup gue masih cenderung berantakan sana-sini, jadilah kudu benerin diri sendiri dulu, baru ngurusin politik. Politik itu terlalu luas cakupannya, banyak pembahasannya dan banyak bersinggungan dengan kehidupan bermasyarakat.
.
tanpa gue sadari gue memasuki usia 22 tahun, semakin dewasa dengan perhatian sudah berupa kontribusi di masyarakat, mencari nafkah, mencari pasangan hidup (jodoh), dan pastinya sudah mulai memikirkan namanya keturunan (anak). Disinilah gue mulai sadar, bukan saatnya lagi melirik politik kalau sedang viral apalagi anti politik secara keseluruhan. Dunia setelah bangku pendidikan, pemahaman politik secara menyeluruh menjadi hal yang sangat penting menurutku. Politik dipahami bukan berarti akan ikut aktif didalamnya, tapi untuk kemaslahatan, paling tidak untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar.
.
Belajar aktif baca berita, teliti berita-berita terbaru negeri ini juga internasional, banyakin baca dari sumber-sumber yang memang sudah dipercaya tidak asal-asalan. for me, belajar untuk mengurai kekusutan benang merah politik yang tidak pernah tuntas gue selesaikan karena lelah dan malas. Jangan cuma peduli sama berita yang viral aja, karena masa sekarang banyak pengalihan isu, banyak yang ditutupi/disembunyikan. Harus jeli juga mana berita yang memang harus dibaca dan dipahami dengan baik, mana yang cuma buat sekedar tahu aja.
.
yeah, a lot lot of things to do for understanding politics.
.
Kemudian Islam juga diperdalam, belajar dengan Ustadz/ustadzah, dari buku yang penerbit dan penulisnya sudah diketahui rekam jejaknya. Kaji juga Al-Quran dan Hadist. Kalau gue sudah menemukan beberapa penjelasan yang jelas dari Islam akan keadaan politik yang gue ketahui. Tapi untuk menuliskannya, butuh pemahaman yang lebih dalam, sumber bacaan yang tidak sedikit, agar tidak menyesatkan. Insya Allah ini menjadi salah satu pr terbesar gue juga.
.
Dan Islam juga mengharuskan umatnya paham akan keadaan politik. Iman Jarir Ath-Thabari yang dijelaskan Ustdz Salim A. Fillah dalam salah satu bukunya "Lapis-lapis Kerberkahan" menjelaskan bahwa salah satu dari 5 sifat Rabbani (ahli ibadah, ahli taqwa ditengah-tengah manusia) adalah manusia yang melek, mengerti dan waspada terhadap politik. Hal ini diperlukan agar tidak terbudakkan oleh kekuasaan.
.
Yuk bareng-bareng melek politik : )
.
Dan Islam juga mengharuskan umatnya paham akan keadaan politik. Iman Jarir Ath-Thabari yang dijelaskan Ustdz Salim A. Fillah dalam salah satu bukunya "Lapis-lapis Kerberkahan" menjelaskan bahwa salah satu dari 5 sifat Rabbani (ahli ibadah, ahli taqwa ditengah-tengah manusia) adalah manusia yang melek, mengerti dan waspada terhadap politik. Hal ini diperlukan agar tidak terbudakkan oleh kekuasaan.
.
Yuk bareng-bareng melek politik : )
Comments
Post a Comment